
GenPI.co Bali - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Barat wajib khawatir setelah dapat ancaman ultimatum dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI dari Bali, I Nyoman Cantiasa baru ini.
Para teroris di wilayah Maybrat yang kerap bikin onar kini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buronan karena tindakan kejahatan yang sudah mereka lakukan.
Sekedar informasi, para pelaku kejahatan ini berjumlah 21 orang dan sempat menyerang Posramil Kisor Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Dalam insiden baku tembak, empat prajurit TNI tertembak, satu diantaranya bahkan gugur Januari lalu.
BACA JUGA: Covid-19 Denpasar Bali Tinggi, Tim Yustisi Hukum Pelanggar Prokes
Mengingat tindakan para KKB tersebut sudah mengancam keselamatan penduduk sipil dan juga kedamaian, sang Jenderal TNI Bintang tiga mantan Danjen Kopassus asal Buleleng, Bali itu pun memberikan ultimatum.
"Dua kali peristiwa penyerangan kelompok bersenjata di wilayah Maybrat oleh kelompok yang sama telah merenggut lima nyawa anggota TNI AD. Saya minta kalian segera menyerahkan diri," ujar Jenderal Perang itu, Kamis (03/02/22).
BACA JUGA: Demi Alasan Ini, Harga dan Stok Minyak Goreng Diawasi Bali
Panglima Kodam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema mengajak semua pihak di teritori Papua Barat saling menopang dalam kasih persaudaraan untuk mendukung program-program pembangunan di daerah itu.
Menurut Mayjen TNI Gabriel Lema, apapun persoalan yang terjadi di teritori Papua Barat dipastikan ada solusi, bila pendekatan penyelesaiannya dengan kasih persaudaraan dalam satu tujuan pembangunan.
BACA JUGA: Polisi Reskrim Bali Tewas di Gudang, Kisah Hidupnya Mengharukan
Sementara itu, Kabidhumas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, dari total 21 DPO penyerang Posramil Kisor Maybrat, 8 di antaranya sudah ditangkap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News