
GenPI.co Bali - Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra merespons dampak banjir bandang terhadap delapan sekolah di salah satu kabupaten di Bali baru-baru ini.
Putu Anom tak menyangka bencana air bah disebabkan cuaca buruk tersebut ternyata memberikan dampak berkepanjangan.
Menurut Anom Saputra, ada delapan sekolah yang terendam banjir, dan sembilan sekolah yang memberlakukan pembelajaran dengan sistem daring saat bencana terjadi.
Pembelajaran daring terpaksa dilakukan lantaran tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pembelajaran dengan tatap muka.
"Ada ratusan siswa yang terdampak. Untuk pendataan yang terdampak banjir masih terus berlanjut,” kata I Gusti Putu Anom Saputra, Rabu (26/10/22).
Kadisdikpora Jembrana menambahkan telah berkoordinasi dengan PGRI.
Menurutnya, PGRI sudah mendata sekolah yang terkena dampak dan telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan.
“Sudah ada pemberian bantuan untuk anak-anak di masing-masing sekolah yang terkena dampak," ujar Kadisdkpora Jembrana.
Berkaitan dengan akses, kata Kadiknas, bahwa memang ada beberapa akses yang memang terputus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News