Pawai Ogoh-ogoh Saat Nyepi, 6 Poin Wajib Ditaati Warga Bali

Pawai Ogoh-ogoh Saat Nyepi, 6 Poin Wajib Ditaati Warga Bali - GenPI.co BALI
Ilustrasi pawai Ogoh-ogoh saat Pengerupukan di Bali. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Hari Raya Nyepi 2022 akan meriah di Bali karena pawai ogoh-ogoh kembali diizinkan. Hanya saja ada enam poin wajib ditaati terlebih dahulu.

Semenjak Covid-19 merebak pada akhir tahun 2019 lalu dan langsung jadi pandemi, segenap masyarkat seantero Indonesia terkena dampaknya.

Tidak terkecuali Pulau Dewata yang jadi salah satu provinsinya. Berbagai pagelaran kebudayaan yang erat kaitannya dengan kumpul atau untuk bersembahyang begitu dibatasi.

BACA JUGA:  Otak Teroris Bom Bali Zulkarnaen Dituntut Hukum Segini

Bahkan, Pengerupukan yang notebene H-1 di Bali selama dua tahun terakhir ini begitu sepi dari riuh masyarakat karena pandemi Corona ini.

Ya, pawai ogoh-ogoh sempat dilarang oleh pemerintah provinsi karena dalih timbulkan keramaian sekaligus klaster baru Covid-19.

BACA JUGA:  Kejari Badung Bali Pindahkan 60 Napi Lapas Kerobokan, Ada Apa?

Namun, tahun 2022 menjadi berbeda usai Rapat Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar dalam rangka menindaklanjuti keputusan Majelis Desa Adat (MDA) membuat pawai ogoh-ogoh bisa berjalan lagi.

Mendapat dukungan dari para bendesa, MDA melalui Bendesa Madya AA Ketut Sudiana menuturkan ada enam regulasi yang perlu ditaati lebih dulu untuk merayakan Nyepi Tahun Caka 1944.

BACA JUGA:  Gubernur Koster Beri Kabar Gembira Soal Covid-19 Omicron di Bali

Pertama, kegiatan melasti dan Upacara Tawur Kesanga (Pengerupukan) dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan dalam pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Bendesa Adat di masing-masing wilayah.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Berikut 6 Poin yang Wajib Ditaati saat Pawai Ogoh-ogoh Hari Raya Nyepi, Penting

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya