Prof Ruastiti, ISI Denpasar Buat Tari Khusus Paud Bali, Kenapa?

Prof Ruastiti, ISI Denpasar Buat Tari Khusus Paud Bali, Kenapa? - GenPI.co BALI
Prof Ruastiti dari ISI Denpasar, Bali ciptkan tari khusus anak-anak PAUD. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Prof Dr Ni Made Ruastiti, SST, MSi yang juga guru besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali baru-baru ini menciptakan tari Bebek Putih Jambul khusus anak PAUD dan TK.

Melalui suatu penelitian bahwasannya anak usia dini kerap diberikan pertujukan orang dewasa seperti Tari Condong, Tari Puspanjali, Tari Gopala, dan sebagainya, ia pun mencoba suatu inovasi baru.

Menurut akademisi sekaligus guru besar ISI Denpasar ini, belum ada suatu tari lokal asli Bali yang notebene dipentaskan khusus kalangan anak-anak.

BACA JUGA:  Kasus Jaksa Agung Palsu di Pengadilan Bali Bikin Rugi Rp256 Juta

Bekerjasama dengan Sanggar Paripurna Bona, Gianyar, dengan dana riset dari Kemendikbud Ristek, ia pun menciptkan suatu tari Bebek Putih Jambul dari gending rare atau lagu anak-anak berjudul sama.

Penamaan khas yang diartikan dalam Bahasa Indonesia, 'Jambul Putih Bebek' itu menyimbolkan betapa putih dan sucinya kalangan anak-anak yang menari dengan lantunan lagu khas.

BACA JUGA:  Pariwisata Bali Tak Panik Covid-19 Omicron, Menparekraf Bersuara

"Artinya bahwa bebek putih jambul, dalam hal ini digunakan sebagai nasihat yang ditujukan kepada anak-anak agar mereka menata perilakunya sesuai dengan ajaran-ajaran kerohanian," kata Ruastiti, Minggu (19/12/21).

Mengingat target tarian ini ialah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK, berbagai gerakannya pun dibuat begitu sederhana agar mudah dipahami.

BACA JUGA:  Geger Pelecehan Mahasiswi Undiksha Bali, Presiden BEM Beraksi

"Gerakan terbang, maupun jalan, dan diiringi dengan gamelan. Selain diiringi dengan gamelan, dalam menarikan tarian ini, anak-anak juga menyanyikan lagu Bebek Putih Jambul secara bersamaan," kata dia lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya