Pariwisata Bali Tak Panik Covid-19 Omicron, Menparekraf Bersuara

Pariwisata Bali Tak Panik Covid-19 Omicron, Menparekraf Bersuara - GenPI.co BALI
Ilustrasi pariwisata Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno utarakan jurus jitu agar pariwisata Bali tak panik akan ancaman Covid-19 Omicron yang mulai muncul akhir tahun 2021.

Pandemi virus mematikan asal Wuhan, China tersebut nyatanya memang masih menjadi momok seluruh negara seantero dunia hingga saat ini, tidak terkecuali Indonesia.

Ya, Bali yang notebene salah satu provinsi di Tanah Air terkena dampak fatal imbas pandemi ini. Maklum saja, ancaman virus membuat wisatawan mancanegara (wisman) lari tunggang langgang.

BACA JUGA:  Menparekraf Sandiaga Uno Janji Pulihkan Pariwisata Bali, Caranya?

Ketika gelombang Covid-19 satu dan dua membuat pengunjung yang datang ke Pulau Dewata tahun ini hanya 45 orang saja, kabar buruk pun kembali tiba gara-gara ancaman varian Omicron.

Kendati sudah mulai muncul kasus varian anyar virus bernama lain Corona yang diidap oleh petugas kebersihan Wisma Atlet, Menparekraf Sandiaga Uno mencoba menenangkan, khususnya pelaku pariwisata di Bali.

BACA JUGA:  Hanya 2 Wisman, Media Asing Time Soroti Pariwisata Bali Miris

"Jadi yang ingin kami sampaikan Omicron ada di tengah kita dan kita sikapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan, terus kita tingkatkan dan jangan panik. Jangan berlebihan dalam beraksi, over reaction," kata Uno, Sabtu (18/12/21).

Berkata jika banyak yang divaksin juga kena dengan status tanpa gejala, Menparekraf mengatakan jurus utama untuk menangkalnya saat ini ialah dengan cara menggenjot vaksinasi.

BACA JUGA:  Resmi! Ketua AJI Denpasar Bali Dipimpin Jurnalis Perempuan Ini

"Jadi, kita tingkatkan kehati-hatian dan tingkatkan kewaspadaan, begitu juga booster program dan vaksinasi untuk usia 6 sampai 11 tahun," kata dia lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya