Ratusan Keamanan Bandara Ngurah Rai Bali Nganggur, Efek Apa?

Ratusan Keamanan Bandara Ngurah Rai Bali Nganggur, Efek Apa? - GenPI.co BALI
Ilustrasi petugas keamanan Bandara Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Ancaman status menganggur dialami oleh ratusan pihak keamanan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai baru-baru ini imbas suatu larangan yang telah dilanggar.

Ya, sebagaimana diketahui, regulasi dari bandara besutan PT Angkasa Pura itu enggan perbolehkan karyawannya untuk melakukan modifikasi tubuh.

Dalam artian ini, para staf yang bekerja di dalamnya termasuk security alias keamanan tak boleh bertindik atau bertato sehingga bisa berujung pemecatan.

BACA JUGA:  Kekerasan Seksual Mahasiswi UNUD, Polisi Seret Hukum LBH Bali?

Bertemu dengan Nyoman Parta selaku salah satu anggota DPRD Bali, ratusan staf keamanan yang terancam pekerjaannya mengadu terkait regulasi ini.

Pasalnya sudah ada yang mengabdi ke Bandara I Gusti Ngurah Rai selama bertahun-tahun, namun bisa saja tersisih imbas aturan-aturan baru PT Angkasa Pura I.

BACA JUGA:  Serupa LBH Bali, Seruni Ungkap Kekerasan Seksual 29 Mahasiswi

"Kontrak kami tak bisa diperpanjang lagi karena tersandung masalah regulasi anyar. Ada tiga kriteria baru yakni tak boleh bertato, memiliki tindikan, dan berusia maksimal 45 tahun," kata Agus Amik Santosa, dikutip Coconuts.

Salah satu pihak keamanan di bandara tersebut pun berkata lagi jika otomatis ia beserta para koleganya akan menganggur dalam waktu dekat.

BACA JUGA:  Bali Defisit APBD Ekonomi, Pendapatan Rp5 T, Belanja Rp6 T

Menurut Amik lagi, aturan ini akan berimbas ke 360 orang pekerja bandara pada bagian departemen keamanan karena kontraknya yang tak ada perpanjangan lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya