Epidemiolog UI: Covid-19 Omicron Menyebar Cepat, Kematian Rendah

Epidemiolog UI: Covid-19 Omicron Menyebar Cepat, Kematian Rendah - GenPI.co BALI
Ilustrasi Covid-19 Omicron. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D selaku epidemiolog Universitas Indonesia (UI) menuturkan jika Covid-19 varian Omicron memang memiliki tingkat penyebaran cepat. Akan tetapi tingkat kematiannya rendah.

Pandemi Corona yang tak ada ujungnya sering membuat masyarakat panik akan tingkat bahayanya yang bisa buat banyak orang meregang nyawa.

Ya, tidak terkecuali di Indonesia, dimana virus mematikan asal Wuhan, China ini telah menginfeksi 4,48 juta orang dan 144 ribu orang diantaranya sudah meregang nyawa.

BACA JUGA:  Warga Bali Waspada! Kasus Covid-19 Omicron Catat Rekor Mengerikan

Kini Covid-19 sudah berevolusi menjadi varian Omicron, epidemiolog UI meminta warga tak terlalu khawatir karena tingkat kematian yang disebabkannya rendah.

"Masyarakat Indonesia memiliki trauma pada momen gelombang Covid-19 varian Delta yang lalu. Perlu diketahui memang varian Omicron ini penyebarannya cepat, tapi kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah," tutur Pandu.

BACA JUGA:  Pelajar Buleleng Bali Tewas di Jalan Singaraja-Amlapura, Kenapa?

Karakteristik lonjakan kasus, kata dia sangat dipengaruhi karakteristik varian virus. Selain itu karakteristik lonjakan kasus juga dipengaruhi oleh jumlah imunitas penduduk.

"Karena itulah masyarakat sering salah persepsi dengan kondisi saat ini seperti di Juli-Agustus 2021 lalu, padahal sudah jauh berbeda," katanya.

BACA JUGA:  Pria Tewas di Jurang Klungkung Bali, Kerabat Bongkar Fakta Ini

Bisa dibilang jumlah vaksinasi setingkat nasional, Indonesia memiliki catatan membanggakan yakni 185 juta penduduk sudah dapat dosis pertama, 129 juta dapat dosis dua, dan sekitar 4,7 juta penduduk sudah divaksinasi dosis tiga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya