Kesepian Bisa Tingkatkan Kematian Manusia, Kok Bisa?

Kesepian Bisa Tingkatkan Kematian Manusia, Kok Bisa? - GenPI.co BALI
Ilustrasi sendirian. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Kesehatan manusia bisa terganggu karena kesepian. Peneliti bahkan menganggap tingkat kematian hingga 30 persen bisa terjadi gara-gara hal tersebut.

Peneliti dari Universitas Brigham Young, Amerika Serikat mengungkapkan angka menuju ajal ini memiliki kemiripan dengan angika kematian imbas obesitas dan perokok berat.

Penelitian sendiri dimulai dengan menganalisa total 3,4 juta orang yang alami kesepian seperti terisolasi sosial dan hidup sendiri.

BACA JUGA:  Efek Salam dari Binjai, Bocah Kuta Bali Hancurkan 10 Pohon Pisang

Adapun dari studi tersebut menghasilkan fakta bahwa 30 persen kematian dini bisa terjadi imbas isolasi tersebut mempengaruhi kesehatan manusia.

Penelitian ini juga membuktikan bahwa kesehatan orang bukan hanya ditentukan oleh fisiknya saja melainkan berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan mental serta fisik tentunya.

BACA JUGA:  WNA Malaysia Ditahan Imigrasi Bali Usai dari Lapas Kerobokan

"Efeknya sebanding dengan obesitas, sesuatu yang dianggap sangat serius oleh kesehatan masyarakat. Kita perlu menganggap suatu hubungan ialah hal serius," kata Profesor Holt-Lunstad dikutip Nicswell.

Hasil dari penelitiannya ternyata melanjutkan studi sebelumnya yang menyimpulkan bahwa gaya hidup serta lingkungan bisa meningkatkan risiko kematian dini. Gaya hidup disini bisa berupa merokok dan tidak aktif bergerak.

BACA JUGA:  Balai Bali Tabanan Alami Kebakaran, Polisi Sebut Kerugiannya

Hanya saja, pada studi awal, tak dicantumkan pengaruh sosial dalam hal ini masalah kesepian. Padahal, pada penelitian kedua ditemukan orang-orang yang sendirian punya angka kematian tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya