
Menurutnya saat ini indikator pariwisata berkualitas dilihat dari menghargai alam, adat, dan budaya yang berlaku di Pulau Bali.
“Sekarang ini pariwisata yang datang bukan hanya kemakmuran, tapi juga masalah. Itu yang harus kami tangani sekarang,” katanya.
Dia berharap konsep keseimbangan dalam Tri Hita Karana atau tiga hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam atau lingkungan, dan sesama manusia menjadi landasan pembangunan di Bali termasuk pariwisata.
“Kami harus pintar mencari segmentasi pasar,” katanya. (ant)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News