Pengusaha Ingin Bali Jadi Destinasi Berkualitas, Pakar Undiknas Beri Usulan Berkelas

Pengusaha Ingin Bali Jadi Destinasi Berkualitas, Pakar Undiknas Beri Usulan Berkelas - GenPI.co BALI
Arsip foto - Sejumlah wisatawan menonton tarik kecak di Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (23/4/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.

GenPI.co Bali - Banyaknya wisatawan yang bertindak tidak sesuai norma dan hukum di Bali membuat dampak yang cukup siginfikan dalam segi pariwisata.

Pihak pengusaha pun turun tangan, mereka berupaya menjadikan destinasi wisata di Bali lebih berkualitas.

Merespons niat pengusaha di Bali, seorang pengamat ekonomi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Prof Dr Ida Bagus Raka Suardana mengusulkan pengajuan visa atau Visa on Arrival (VoA) lebih mahal hingga retribusi yang dikenakan

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Prof Dr Ida Bagus Raka Suardana mengusulkan dalam jangka panjang pembayaran visa kedatangan langsung atau Visa on Arrival (VoA) lebih mahal.

Hal ini bertujuan mendukung pariwisata berkualitas, sesuai niat pengusaha.

"Seperti di Singapura, di sana tertib karena masyarakatnya juga tertib. Kita di Bali juga harus begitu, risiko hidup di daerah pariwisata tidak bisa sembarangan, harus memberikan contoh," katanya, Sabtu (20/5).

Pengamat ekonomi lainnya, Bhima Yudistira mengusulkan gencar promosi dan meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pariwisata berkualitas.

“Mulai perbanyak kegiatan internasional yang bisa mendatangkan turis dan devisa,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Asosiasi Perjalanan Asia Pasfik (PATA) Bali dan Nusa Tenggara Ida Bagus Vedanta Wijaya mengatakan, indikator wisata berkualias bukan soal jumlah wisataan yang datang, daya beli dan lama tinggal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya