Dilema Kebisingan Canggu, Warga Lokal Bali Beberkan Ini

Dilema Kebisingan Canggu, Warga Lokal Bali Beberkan Ini - GenPI.co BALI
Dilema kebisingan Canggu bikin warga lokal Bali beberkan suatu hal. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Warga lokal sekitaran Canggu, Badung, Bali beberkan dilema yang dialami soal masalah kebisingan berbagai tempat hiburan di waktu malam hingga dini hari.

Seperti diketahui sejak awal, pemutaran musik yang tergolong keras bikin kalangan warga yang bermukim di sana alami polusi suara.

Apalagi semenjak dibangunnya Atlas Beach Fest di tempat yang notebene penuh kalangan wisatawan tersebut, ketenangan bagi warga lokal ialah suatu hal langka.

Tak pelak sempat ramai adanya petisi agar pesta pora di Canggu mesti dihentikan. Adapun hal ini turut menarik perhatian Pemkab Badung arahan Bupati Nyoman Giri Prasta hingga Menparekaf Sandiaga Uno.

Setelah lakukan mediasi dengan berbagai macam pihak, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuat keputusan final suara maksimal tempat hiburan ialah 70 desibel dan waktu operasional hingga 01.00 WITA.

Nah, mengutip laman The Bali Sun, munculah berbagai dilema terkait penerapan aturan baru guna melawan kebisingan di Canggu, Badung, Bali.

Nyoman salah satu penduduk Jalan Pantai Bolong menuturkan bahwa penetapan aturan berupa pembatasan jam operasional akan berdampak buruk bagi perkembangan pariwisata.

Lebih lanjut, menurut dirinya, sebagian besar komplain yang datang soal keramaian di Canggu berasal dari pemilik guesthouse dan vila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya