Telan Rp1,2 Triliun, Ini Perkembangan BMTH di Perairan Benoa Bali

Telan Rp1,2 Triliun, Ini Perkembangan BMTH di Perairan Benoa Bali - GenPI.co BALI
Telan biaya investasi fantastis, begini perkembangan BMTH di perairan Benoa, Bali. Foto: Antara

Dalam pengembangannya Benoa Cruise Terminal di Pelabuhan Benoa sebagai bagian utama BMTH diproyeksikan akan menjadi tempat sandar kapal pesiar terbesar di Indonesia, bahkan di Asia.

Benoa Cruise Terminal juga diproyeksikan menjadi pusat pariwisata kemaritiman yang dilengkapi dengan marina yacht, yacht club, theme park, sport facility.

Benoa Cruise Terminal juga dilengkapi dengan beragam fasilitas yang mendukung industri dan aktivitas perekonomian, seperti LNG terminal, liquid cargo storage, wet berth, dry berth, Bali Fish Market, dan juga ritel UMKM.

Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dengan konsep BMTH ditargetkan rampung pada pertengahan 2023.

Ali Mulyono menegaskan Pelindo mengoptimalkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,2 triliun.

Menurut Ali Mulyono, dukungan pemerintah dalam pengembangan BMTH itu akan memberikan dampak ekonomi bagi pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat secara langsung.

Dampaknya mulai dari penerimaan pajak daerah, devisa dari wisatawan asing, hingga pertumbuhan UMKM di kawasan Bali dan sekitarnya.

"Dari awal pembangunan BMTH ini diniatkan untuk memberikan semacam dampak berantai guna mendukung pengembangan ekonomi wisata di Bali. Harapannya mampu meningkatkan pendapatan warga melalui pengembangan UMKM dan pemerintah," paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya