Telan Rp1,2 Triliun, Ini Perkembangan BMTH di Perairan Benoa Bali

Telan Rp1,2 Triliun, Ini Perkembangan BMTH di Perairan Benoa Bali - GenPI.co BALI
Telan biaya investasi fantastis, begini perkembangan BMTH di perairan Benoa, Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Perkembangan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang telan biaya investasi hingga Rp1,2 triliun nampaknya masih berjalan mulus di perairan Benoa baru-baru ini.

Pembangunan sektor penting penunjang pariwisata Pulau Dewata, terutama di bidang maritim ini terus digenjot pembangunannya, baik itu di sisi darat maupun laut.

Pembangunan di sisi laut ini sangat krusial mengingat BMTH diproyeksikan mampu melayani kapal – kapal pesiar (cruise) dengan panjang hingga 350 meter dan mengangkut penumpang 6.000 orang.

Saat ini proyek pembangunan mega proyek tersebut fokus ke pengerukan alur dan kolam pelabuhan, selain melakukan percepatan pembangunan di sisi darat.

Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub ini diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

"Pengerukan alur dan kolam di area BMTH akan terus kami kebut beriringan dengan pembangunan fasilitas di sisi darat. Nantinya alur dan kolam area BMTH akan merata," kata Ali Mulyono.

Sekretaris PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo itu juga menjelaskan Progres pengerukan alur dan kolam BMTH tahap 2 pada paket A dan B tercatat mencapai 13,2 persen dan 30,8 persen.

Pelabuhan Benoa sendiri memiliki posisi strategis dalam rute pelayaran cruise dan yacht di Indonesia atau disebut dengan konsep Butterfly Route.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya