Perbedaan Antara Warm Up Vacation dengan Karantina Turis Asing

Apa Itu Warm Up Vacation dan Bedanya dengan Karantina untuk Turis

Apa Itu Warm Up Vacation dan Bedanya dengan Karantina untuk Turis - GenPI.co BALI
Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali saat wisatawan lalu lalang. Foto: JPNN

“Jadi ini berbeda dengan karantina, yang hanya di dalam kamar saja. Program warm up vacation ini dilakukan di hotel yang telah menerapkan sistem bubble yang sudah siap dengan protokol kesehatan secara disiplin,” ujar Nia dikutip dari situs resmi Kemenparekraf, Senin (7/2/2022).

Ia menambahkan ada 66 hotel yang direkomendasikan Satgas Covid-19 untuk tempat karantina di Bali.

Dari jumlah itu, sudah ada lima yang boleh menerapkan sistem bubble.

Adapun sisanya yakni 61 hotel lainnya masih menerapkan sistem karantina biasa.

Ia menjelaskan sejauh ini sudah ada 19 hotel lainnya yang sudah mengajukan untuk menjadi hotel sistem bubble, dan masih perlu diverifikasi kesiapannya.

Sementara itu, 5 hotel karantina sistem bubble yang digunakan untuk warm up vacation yaitu Grand Hyatt Nusa Dua (Nusa Dua), Westin Resort (Nusa Dua), Griya Santrian (Sanur), Viceroy (Ubud), dan Royal Tulip (Jimbaran).

“Kedepan, jumlah hotel karantina sistem bubble ini akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan dan hasil verifikasi lapangan," kata Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Kurleni Ukar.

Wisman asal Jepang yang mengikuti program Bali warm up vacation di Hotel Grand Hyatt Bali, Naomi, mengaku program ini menarik.

Sebab, ia bisa menikmati fasilitas yang ada di hotel di luar kamar, seperti layaknya staycation yang menjadi salah satu pilihan wisatawan sejak pandemi.

"Sejauh ini Saya puas dengan paket dan fasilitas yang disediakan dalam skema bubble ini," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya