Virus Covid-19 Mengubah Pariwisata Bali Bak 'Pulau Hantu'

Virus Covid-19 Mengubah Pariwisata Bali Bak 'Pulau Hantu' - GenPI.co BALI
Ilustrasi wisatawan di Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Dampak besar pandemi virus Covid-19 begitu dahsyat bagi pariwisata Bali yang langsung berubah bak 'Pulau Hantu' sejak merebak nyaris dua tahun lalu hingga 2021.

Sebagai salah satu destinasi wisata favorit dunia, Pulau Dewata memang tak diragukan lagi keindahan alam, budaya beserta resor-resornya yang memanjakan mata.

Akan tetapi, semua berubah saat pandemi Covid-19 menyerang sejak akhir tahun 2019 lalu. Bayangkan jumlah kedatangan wisatawan domestik dan luar negeri langsung turun drastis.

BACA JUGA:  Dubes Kroasia Temui Wali Kota Denpasar Bali, untuk Apa?

Jika pada dua tahun lalu jumlah turis mencapai 6 juta orang, tahun ini jumlahnya begitu rendah dan bahkan tak sampai seujung kaki dari jumlah awal yakni hanya sekitar 43 orang saja dikutip Daily Mail.

Tentu ini jadi pukulan telak bagi pengusaha objek wisata yang notebene merupakan hal lumrah di Bali. Tanpa adanya wisatawan mancanegara (wisman) atau wisatawan domestik (wisdom).

BACA JUGA:  Ceko Ragu, Cok Ace Yakinkan Pariwisata Bali Aman Covid-19

Salah satunya ada seorang Chef Ilhani yang biasanya menyediakan makanan berkelas bagi turis kini hanya mampu memiliki pendapatan Rp43 ribu saja per-hari.

"Hidup begitu susah sekarang. Saya menjual jajanan ayam karena hanya ini yang warga lokal bisa lakukan. Padahal di masa lampau kami bisa menyediakan panganan bagi turis," kata Ilhani dikutip France 24.

BACA JUGA:  Hanya Demi Anjing Liar Bali, Wanita Australia Ini Sewa Jet Mewah

Mengutip laman France 24, adapun kondisi Pulau Bali saat ini bak Pulau Hantu karena tak adanya jumlah pengunjung seperti halnya Kota Hantu tanpa kehidupan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya