GenPI.co Bali - Turis-turis mancanegara dipastikan akan aman berkunjung ke Bali setelah kurang lebih 60 persen tempat pariwisata sudah mendapat sertifikat CHSE dari Menparekraf, Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif awalnya sudah menyatakan bahwasannya agar pariwisata bisa berjalan, maka sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment, Sustainability) wajib dimiliki.
Setelah sempat berkunjung ke pulau Dewata, ia pun merasa takjub sebagian besar tempat-tempat wisata telah mempersiapkan diri menyambut para tamu.
BACA JUGA: Jelang PTM di Bali, Disdikpora Denpasar Sosialisasi kala Pandemi
Apalagi hal ini didukung oleh pengakuan Dedi Budiawan Sugianto selaku Kepala Cabang PT Sucofindo yang menyatakan data-data adanya banyak tempat wisata di Bali yang punya CHSE.
"Data hingga Selasa (28/09) telah dilakukan audit sebanyak 139 hotel, non hotel sebanyak 587 atau baru sekitar 60 persen dari target, masih terdapat waktu satu bulan melakukan sosialisasi," ucapnya.
BACA JUGA: Bali Segera Terapkan PTM, Ini Ancaman Disdikpora
Dari data yang disertakannya, sebanyak 726 usaha wisata yang terdiri dari 139 hotel dan 587 non-hotel telah menjalani proses audit sertifikasi CHSE.
Sejak awal diberlakukan 2021 hingga penghujung bulan September ini, pencapaian tersebut sudah 60 persen dari target.
BACA JUGA: Maksimalkan Bali Bhuwana Waskita, ISI Denpasar Panggil 12 Tokoh
Provinsi Bali sendiri mendapatkan setidaknya kuota sertifikat dari Sandiaga Uno tersebut sebanyak 1200 yang terdiri dari 200 hotel dan 1000 non hotel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News