Aplikasi Performance Management: Definisi, Manfaat, dan Rekomendasi

Aplikasi Performance Management: Definisi, Manfaat, dan Rekomendasi - GenPI.co BALI
Setiap sebulan atau satu tahun sekali selaku pemilik bisnis pasti akan melakukan review atau penilaian terhadap kinerja karyawan. Ilustrasi pria bekerja menggunakan laptop. Foto: Iqbal Afrian/GenPI.co

Perusahaan menggunakan metode ini juga untuk mempersiapkan karyawan ketika membahas poin-poin evaluasi dengan atasannya. Penggunaan cara ini dapat secara bersamaan dengan metode evaluasi lainnya, akan tetapi tidak dapat menggantikan penilaian kinerja karyawan oleh atasan.

Employee-initiated review
Dengan menggunakan metode ini, perusahaan akan memberi informasi kepada karyawan bahwa mereka dapat meminta peninjauan dari manajer mereka. Metode ini bukan untuk menggantikan proses aplikasi performance management tradisional. Namun sebaliknya, dengan menggunakan metode ini Anda dapat mendorong sikap manajemen diri pada karyawan.

Feedback 360 derajat
Metode ini dalam aplikasi performance management mengacu pada feedback tentang kinerja karyawan yang disediakan oleh atasan, rekan kerja, pelanggan eksternal, dan karyawan ini itu sendiri. Dengan kata lain metode ini merupakan penilaian keseluruhan dari segala pihak. Metode ini juga akan menghasilkan feedback dari karyawan pada kinerja manajemen, yang dikenal juga sebagai upward appraisal. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan evaluasi secara menyeluruh dari setiap sisi mulai dari manajerial hingga kinerja karyawannya.

Metode Pengumpulan Data
Banyak metode yang biasa digunakan untuk melakukan pengumpulan data aplikasi performance management. Metode ini terbagi menjadi dua pendekatan yaitu pendekatan past-oriented method dan future-oriented method. Berikut ini penjelasan dari kedua pendekatan tersebut:

Past-oriented method
Past oriented method adalah metode yang berorientasi pada hasil kerja. Biasanya metode ini menggunakan beberapa cara sebagai berikut:

●     Skala penilaian terdiri dari beberapa skala numerik yang mewakili kriteria kinerja terkait pekerjaan seperti ketergantungan, inisiatif, output, kehadiran, sikap, dan lain-lain. Setiap skala biasanya memiliki rentang mulai dari sangat baik hingga sangat buruk. Selanjutnya, menghitung jumlah skor numerik total sehingga akan memperoleh kesimpulan akhir.

●     Checklist, cara ini biasanya menggunakan formulir evaluasi yang disusun berdasarkan pertanyaan dengan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’. Metode ini digunakan untuk melakukan pengecekan pekerjaan karyawan yang kemudian evaluasi selanjutnya akan dilakukan oleh HRD.

●     Forced-choice method adalah metode yang memberikan dua pilihan pertanyaan untuk masing-masing aspek penilaian dalam formulir penilaian karyawan. Sama halnya seperti metode checklist, metode ini hanya digunakan untuk pengecekan sementara evaluasi dan analisis akan dilakukan oleh HRD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya