
Di samping itu, layanan ini tidak hanya untuk High Net Worth Customer saja, melainkan bagi seluruh nasabah.
“Masyarakat semakin concern merencanakan keuangan yang baik untuk memastikan pengelolaan keuangan yang sehat,” jelasnya.
Targetnya, nasabah wealth management BRI mampu tumbuh lebih dari 15% pada tahun ini. Adapun per Juni 2022, pertumbuhannya mencapai lebih dari 13% secara year-to-date (YtD).
Hal ini membuat Asset Under Management (AUM) BRI tumbuh 10% YtD di paruh pertama tahun ini.
Sementara itu, untuk memperkuat pertumbuhan bisnis wealth management, BRI telah melengkapi platform wealth management dengan scoring models dan data analytics.
Inovasi ini memungkinkan perseroan mem-profile kebutuhan customer berdasarkan risiko dan segmennya. Diharapkan, hal ini dapat memberikan solusi perencanaan keuangan yang tepat bagi para nasabah.
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News