Pasalnya, di perusahaan tempatnya bermitra pernah menaikkan potongan kepada pengemudi mengikuti kenaikan tarif.
"Kalau harga naik dan ongkos untuk driver tidak naik ya tidak masalah. Namun, kalau harga di sana naik terus di kami tidak naik, ya buat apa. Dahulu pernah ada kenaikan tarif, tetapi potongan kami lebih besar," tutur Gede Adi.
Saat ini dari setiap kilometer Gede Adi mendapat keuntungan bersih Rp 7.200 dengan potongan mencapai 30 persen.
Terlepas belum ada keluhan dari driver ojol di Bali terkait adanya masalah kenaikan ongkos ojek online, pihak Dishub provinsi terkait sedang mencari jalan tengahnya. (Ant)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News