Tarif Ojek Online Naik, Respons Driver Ojol di Bali?

Tarif Ojek Online Naik, Respons Driver Ojol di Bali? - GenPI.co BALI
Driver ojol merespons begini saat adanya isu tarif ojek online bersliweran. Foto: JPNN

Besaran biaya jasa, yaitu jasa batas bawah sebesar Rp 1.850 per km, biaya jasa batas atas sebesar Rp 2.300 per km, dan biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp 9.250 sampai dengan Rp 11.500.

Di lain sisi, para driver ojol di Bali optimistis tak akan terjadi penurunan jumlah pelanggan meski pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif ojek daring.

"Bagi pelanggan kan itu untuk keperluan mereka jadi mau tidak mau kan mereka harus bayar lebih, tidak akan berpengaruh karena orang tetap pakai," kata driver GrabBike Kamilus Nio (49) di Denpasar.

Menurut Kamilus Nio, kenaikan tarif ini justru menguntungkan pengemudi, lantaran berpengaruh terhadap pendapatan bersihnya.

Kamilus mengatakan bahwa kebijakan serupa sudah pernah terjadi, saat itu kenaikan tarif ojek online dari Rp 4.000 menjadi Rp8.000 dan tidak terjadi kendala di lapangan.

Kamilus mengaku pendapatannya sejauh ini dari setiap kilometer harus dipotong hingga 20 persen sehingga Kamilus mengantongi Rp 8.000 per kilometer.

Pengemudi ojek online GoRide Gede Adi (30) merasa jumlah pelanggan selama ini tetap stabil meskipun pernah terjadi kenaikan tarif.

Kendati pelanggan tetap ada, Adi mengaku tak begitu diuntungkan dari kenaikan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya