
Hanya saja, pihak PT DEB menyebut pembangunan Terminal LNG baru akan dilakukan setelah perhelatan G20 di Bali.
"Situasi ini tentunya menimbulkan ketidakpastian dan sangat menghawatirkan masyarakat," kata Jro Bendesa Gusti Alit Kencana.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak Gubernur Koster segera menerbitkan surat tertulis berisi penegasan atas dibatalkannya proyek di atas hutan mangrove tersebut.
"Kami meminta kepada Gubernur Bali agar tegas mengeluarkan surat tertulis terkait pembangunan Terminal LNG tidak di Mangrove," paparnya.
Kalangan warga yang termasuk 20 Banjar Adat Sanur menuntut janji Gubernur I Wayan Koster agar proyek Terminal LNG tak merusak hutan bakau di Intaran. Cukup masuk akal mengingat lingkungan Bali kian terancam imbas abrasi. (gie/jpnn)
Tonton Video viral berikut:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: 20 Banjar Adat Sanur Satu Suara, Desak Koster Membatalkan Proyek Terminal LNG
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News