Korupsi LPD Anturan: Banyak Uang, Kejari Buleleng Periksa Ibu-ibu

Korupsi LPD Anturan: Banyak Uang, Kejari Buleleng Periksa Ibu-ibu - GenPI.co BALI
Ada banyak uang setumpuk di meja bikin penyidik Kejari Buleleng, Bali periksa ibu-ibu soal korupsi LPD Anturan. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Keberlanjutan korupsi Lembaga Perkreditan Daerah (LPD) Desa Adat Anturan menemui babak baru. Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Bali kini periksa ibu-ibu setelah ada uang menumpuk di meja.

Setelah terbongkarnya fakta maling uang rakyat terjadi di lembaga keuangan tersebut, beberapa pengurus mulai mengembalikan reward atau uang komisi ke penyidik.

Secara bergiliran pihak-pihak yang pernah kecipratan komisi dari NAW, eks Ketua LPD Anturan yang berstatus tersangka, mengembalikan ke negara.

Senin (01/08/22) siang giliran Bendahara LPD Anturan berinisial NLS yang juga seorang ibu-ibu mendatangi Penyidik Kejari Buleleng membawa uang tunai Rp37.750.000.

Uang senilai itu menjadi pengembalian kedua sekaligus pelunasan NLS yang mendapat komisi dari tanah kaveling sebesar Rp277.750.000.

Sebelumnya NLS sudah mencicil pengembalian berupa sebidang tanah di Desa Anturan, Buleleng berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM) seluas 4 are senilai Rp 240 juta.

"Tanah tersebut ia peroleh dengan cara membeli dari uang reward yang diterima selama bekerja di LPD Anturan," ujar Kasi Intel Kejari Buleleng AA Ngurah Jayalantara, Senin (01/08/22).

Selain NLS, pengurus lain yang merupakan salah satu kolektor LPD Anturan berinisial GK ikut melakukan hal sama.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Uang Menumpuk di Meja Jaksa Buleleng, Lihat di Depannya Ada Mak-mak

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya