Penolakan Lokasi Terminal LNG, Ini Aksi Apik Warga Intaran Sanur

Penolakan Lokasi Terminal LNG, Ini Aksi Apik Warga Intaran Sanur - GenPI.co BALI
Ratusan warga Desa Adat Intaran, Sanur sepakat menolak lokasi pembangunan Terminal LNG. Foto: Antara

Pembangunan Terminal LNG berpotensi memicu abrasi dan merugikan dari sisi pariwisata lantaran berdampak secara langsung bagi warganya.

Suda juga menyebut sebanyak 147 Kepala Keluarga di wilayah tersebut sepakat untuk menolak pembangunan proyek.

Mereka berharap agar lokasi Terminal LNG kembali pada rencana awalnya di Pelabuhan Benoa.

Made Suda mengaku warga tetap bersikeras bahwa bukan pengkajian ulang yang menjadi solusi.

"Kalau kita lihat aturan sesungguhnya di Pelabuhan Benoa kenapa harus dipindahkan ke kawasan mangrove. Kami tidak menolak Terminal LNG, energi bersih justru kami senang. Yang kami tolak itu lokasinya," bebernya.

Nantinya apabila hasil kajian dari pemerintah ternyata tak sesuai dengan harapan masyarakat, Suda mengaku akan tetap konsisten dalam berjuang bersama warganya.

Apa yang dilakukan warganya bukan untuk melawan rencana baik pemerintah terhadap pembangunan energi bersih, tetapi murni mempertahankan pesisir pantai.

"Tentu kami akan menyampaikan kepada masyarakat karena ini adalah komitmen kami untuk menolak, itu jelas akan merusak lingkungan dan berdampak pada masyarakat kami," paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya