Penolakan Lokasi Terminal LNG, Ini Aksi Apik Warga Intaran Sanur

Penolakan Lokasi Terminal LNG, Ini Aksi Apik Warga Intaran Sanur - GenPI.co BALI
Ratusan warga Desa Adat Intaran, Sanur sepakat menolak lokasi pembangunan Terminal LNG. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Warga Desa Adat Intaran, Sanur, Denpasar, Bali kembali melakukan aksi apik penolakan terhadap proyek lokasi Terminal liquefied natural gas (LNG) baru-baru ini.

Setelah sempat demo ke DPRD hingga lakukan persembahyangan, kini warga desa yang dekat dengan kawasan bakau tersebut bergerak turun ke lapangan pada Selasa (05/07/22).

Tak main-main, aksi apik dilakukan Ratusan warga Desa Adat Intaran yang berasal dari Banjar Bet Ngandang dengan cara turun ke jalan dan memasang baliho tolak Terminal LNG.

"Kegiatan ini serentak di tujuh titik yang ada di pesisir Desa Adat Intaran. Kita memasang baliho tolak Terminal LNG," kata Kelian Adat Banjar Bet Ngandang I Made Suda, Selasa (05/07/22).

Sebelumnya tak kurang dari lima baliho besar dipasang di sejumlah sudut jalan Desa Adat Intaran, kini bertambah di Banjar Sindhu Kaja, Sindhu Klod, Batu Jimbar, Semawang, Bet Ngandang, Blanjong, dan Tanjung.

I Made Suda mengaku bersama warganya tetap berkomitmen untuk menolak pembangunan Terminal LNG di Kawasan Mangrove Muntig Siokan.

Menurutnya, pembangunan Terminal LNG berpotensi merusak terumbu karang dan biota lainnya.

Kelian Banjar Bet Ngandang mengaku masyarakatnya sebagian besar bekerja di pesisir pantai, mulai dari pedagang, nelayan hingga pekerja pariwisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya