
Selain pemasukan desa adat, kehadiran mata air Pura Taman Mumbul Desa Sanggalangit juga memberikan penghasilan bagi masyarakatnya. Salah satunya adalah Ketut Gede Yasa. Ke
tut Gede Yasa yang telah 20 tahun bekerja sebagai pengantar air mengatakan dirinya mengantar ke rumah-rumah dengan harga Rp 8.000 per jeriken.
Yasa mengaku pelanggannya menyukai air dari Pura Taman Mumbul karena terasa lebih enak dan menyehatkan ketimbang mengonsumsi air komersial biasa.
Sontak saja, keuntungan yang didapatkan dari penjualan air Pura Taman Mumbul oleh Desa Adat Sanggalangit, Buleleng bisa menginspirasi desa-desa lain seantero Bali untuk memanfaatkan potensi alam guna tingkatkan PAD. (lia/jpnn)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Trik Sanggalangit Dulang PAD: Jual Air Minum Pura Mumbul, Hapus Peturunan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News