GenPI.co 
GenPI.co Bali - Demi untung dapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali memanfaatkan penjualan air minum langsung dari Pura Taman Mumbul baru-baru ini.
Sumber mata air alami dari tempat suci tersebut memiliki potensi besar mendulang omzet bagi kesejahteraan rakyat sekitar.
Dengan penjualan air minum itu, warga Desa Sanggalangit pun tidak perlu lagi memungut iuran adat atau peturunan kepada krama adatnya.
“Peturunan krama kami hentikan sepenuhnya karena PAD itu sudah kami bisa kelola dengan baik. Jadi, kami tidak perlu lagi memungut peturunan-peturunan wajib kepada krama,” ujar Kelian Desa Adat Sanggalangit Putu Astawa, Minggu (05/06/22).
Selain peturunan, pihaknya tidak jarang membantu pelaksanaan Pitra Yadnya dari krama adat seperti ketika ada upacara pengabenan.
Bantuannya itu meliputi kompor mayat gratis dan pemberian santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Tidak hanya keperluan keagamaan, desa adat yang dipimpinnya juga sempat memberikan bantuan 10 kilogram beras dalam dua tahap kepada masyarakat Desa Sanggalangit yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.
Menurut Astawa, pemasukan yang diperoleh dari mata air tersebut mencapai Rp 2,5 juta sampai dengan Rp 3 juta per hari dengan harga jual air Rp 3.000 per jeriken besar.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Trik Sanggalangit Dulang PAD: Jual Air Minum Pura Mumbul, Hapus Peturunan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
