Luar Biasa! Ramadan di Bali: Damai dan Penuh Toleransi

Luar Biasa! Ramadan di Bali: Damai dan Penuh Toleransi - GenPI.co BALI
Foto toleransi antara umat beragama di Bali. Foto: Antara

Tidak hanya sampai di situ, ketika salat Tarawih, di beberapa masjid, musala, tak jarang terlihat pecalang membantu menertibkan parkir, mengatur lalu lintas, dan menjaga keamanan kendaraan.

Secara manusiawi, penghargaan saudara-saudara non-Muslim yang penuh toleransi itu sangat menyentuh hati.

Pengalaman toleransi yang lebih indah dikisahkan Ketua LTN NU Kabupaten Badung, Bali, Wandy Abdullah, saat berinteraksi dengan pemeluk Hindu.

Kebetulan, dirinya bekerja di sebuah instansi yang setiap hari berinteraksi dan bersosial dengan saudara-saudara Hindu.

"Suatu ketika saya diajak acara penyucian diri (melukat), porsi saya ikut itu tidak untuk mengikuti ritualnya, tetapi untuk mendokumentasi dan untuk kekompakan," kata Wandy Abdullah.

Namun, tiba-tiba jam berubah dari rencana di awal lantaran ada perubahan menuju lokasi pukul 18.30 WITA.

Wandy mulai gelisah karena waktu itu (18.30) bersamaan dengan waktu salat Magrib juga, sedangkan perjalanan kurang lebih 1-2 jam ke lokasi.

"Maaf, pak. Saya mohon izin tidak bisa ikut, karena pukul 18.50, saya punya kewajiban salat, sedang rencana berangkat ke lokasi penyucian pukul 18.30. Agar tak mengubah jadwal, saya izin," kata Wandy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya