Bali Nyepi saat Covid-19, Ini Aturan Melasti dan Tawur Kesanga

Bali Nyepi saat Covid-19, Ini Aturan Melasti dan Tawur Kesanga - GenPI.co BALI
Ilustrasi persembahyangan saat melasti di Bali. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Di tengah pandemi Covid-19, Bali kabarnya akan tetap merayakan hari raya suci Nyepi pada 3 Maret 2022. Majelis Desa Adat (MDA) lantas rilis aturan anyar Tawur Kesanga dan Melasti.

Mengingat kondisi penyebaran Corona makin tak terkendali dengan kasus yang mencapai ribuan dalam sehari, kegiatan pawai ogoh-ogoh saat Pangerupukan pun ditiadakan.

Surat penegasan dengan Nomor: 104/MDA-Prov Bali/II/2022 tanggal 11 Februari 2022 itu merupakan penegasan kembali Surat Edaran MDA Provinsi Bali Nomor:009/SE/MDA-PBali/XII/2021 tanggal 22 Desember 2021.

BACA JUGA:  MDA Larang Ogoh-ogoh saat Nyepi Bali, Arya Wedakarna Bilang Ini

Nah, SE MDA itu bukan hanya mengatur pawai ogoh-ogoh, tetapi juga rangkaian rangkaian aturan kegiatan Melasti, dan Tawur Kasanga serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1944.

"Pelaksanaan upacara Melasti dan Tawur Kesanga harus memperhatikan sejumlah hal," kata Bandesa Agung MDA Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.

BACA JUGA:  Banyak Turis Asing di Pelabuhan Benoa, Pariwisata Bali Bangkit

Pertama, bagi desa adat yang wilayahnya berdekatan dengan segara (laut), ritual Melasti bisa dilaksanakan di pantai.

Untuk ritual Melasti di danau yang wilayahnya berdekatan dengan danau, dan yang wilayahnya berdekatan dengan campuhan (muara), bisa melaksanakan di campuhan.

BACA JUGA:  Tega! Pemimpin Ormas Bali Ancam Pengusaha dan Rusak Objek Wisata

Di samping itu, bagi desa adat yang memiliki Beji dan atau Pura Beji, bisa melaksanakan Melasti di Beji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya