Pelanggaran Angkringan Bali Boozy Fatal, Polisi Ungkap Fakta Ini

Pelanggaran Angkringan Bali Boozy Fatal, Polisi Ungkap Fakta Ini - GenPI.co BALI
Angkringan Bali Boozy ditutup polisi imbas pelanggaran ini. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Polisi Resor (Polres) Badung, Bali terpaksa menutup angkringan Bali Boozy gara-gara pelanggaran fatal yang terjadi pada Sabtu (12/02/22). Pihak berwajib pun beberkan fakta yang terungkap di sana.

Kapolres Badung AKBP Leo Dedy mengatakan jika keputusan untuk menutup tempat biasa orang-orang untuk sekedar makan dan minum itu didasarkan pelanggaran aturan PPKM level 3.

Ya, Bali Boozy dianggap oleh polisi tak menerapkan protokol kesehatan (prokes) di saat pandemi di Pulau Dewata masih berkecamuk.

BACA JUGA:  Garuda dan Jetstar Segera Buka Penerbangan Australia ke Bali

Polisi pun menuturkan jika pemberian garis kuning dilakukan agar pemilik angkringan jera. Terlebih karena kelalaiannya saat para pengunjung di lokasi abai prokes.

"Ini pelanggaran harus kami tindak tegas sesuai aturan yang berlaku, apalagi sudah gencar kami lakukan imbauan, tetapi tidak diindahkan," ujar Kapolres Badung AKBP Leo Dedy, Minggu (13/02/22).

BACA JUGA:  Demi Sekeha Teruna dan Yowana, Segini Bantuan Pemkab Badung Bali

Di samping minim penggunaan masker, jelas AKBP Leo Dedy, hampir semua standar prokes sesuai PPKM Level 3 dilanggar oleh pihak pengelola angkringan.

Seperti kerumunan akibat tidak ada pengaturan jarak duduk antarpengunjung, dan parahnya tidak tersedia layanan scan barcode aplikasi PeduliLindungi di Bali Boozy.

BACA JUGA:  Hari Tumpek Wayang, Bali Bakal Konvoi Kendaraan Listrik

"Kami meminta warga (pengunjung, Red) segera membayar dan meninggalkan tempat itu," tegas AKBP Leo Dedy lagi.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pelanggaran Bali Boozy Fatal, Temuan Ini yang Bikin AKBP Leo Dedy Geregetan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya