Valentine Bukan Budaya Bali, Diganti dengan Tumpek Krulut

Valentine Bukan Budaya Bali, Diganti dengan Tumpek Krulut - GenPI.co BALI
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Gubernur Bali, Wayan Koster menyebut hari valentine atau hari kasih sayang yang dirayakan tiap tanggal 14 Februari bukan budaya Bali.

Menurutnya, Bali sudah memiliki budaya hari kasih sayang sendiri yakni Tumpek Krulut.

Hal tersebut ia sampaikan saat menerbitkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.

BACA JUGA:  Kemenparekraf Rilis Warm Up Vacation Bali, 5 Hotel Harga Segini

"Selama ini, sejumlah masyarakat Bali merayakan Valentine Day setiap tanggal 14 Februari sebagai hari Kasih Sayang, yang sesungguhnya bukan merupakan budaya Bali," kata Koster melalui keterangan tertulis, Selasa (08/02/2022).

Ia mengatakan sudah saatnya masyarakat Bali merayakan hari Tresna Asih atau Kasih Sayang setiap Rahina Tumpek Krulut.

BACA JUGA:  Cerita Leonard Tupamahu Cetak Gol Pertama bagi Bali United

Menurutnya perayaan itu perlu dilestarikan, disosialisasikan, dan dilaksanakan oleh Pemerintah bersama masyarakat Bali.

"Yang Kita miliki di Bali sebagai warisan Adiluhung dari Leluhur," kata dia.

BACA JUGA:  'Terkhianati' Saudara, Napi Kabur Rutan Bima Diciduk Polisi Bali

Rahina Tumpek Krulut jatuh pada hari Sabtu (Saniscara Kliwon, Krulut), 23 Juli 2022 nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya