GenPI.co Bali - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bali nampaknya bisa mampu kembangkan bisnis kopinya ke wilayah Eropa dan Australia setelah dapat motivasi khusus dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI).
UMKM di wilayah Pulau Dewata sendiri sempat alami penurunan drastis di masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun.
Ekonomi yang turun ini tak sejalan dengan produk berkualitas yang dimiliki Indonesia, khusunya di Bali yang bisa jadi penyuplai kopi terbaik ke luar negeri.
BACA JUGA: PON XX Papua: Rico Fergian Sumbang Medali untuk Bali
"Berdasarkan data, penurunan penjualan karena pandemi ini tidak terjadi pada produk berorientasi ekspor khususnya kopi," kata Deputi Kepala Perwakilan BI, Rizki Ernadi Wimanda.
Ia mengungkapkan bahwasannya Indonesia menduduki peringkat ketiga pengekspor kopi selain Brasil dan Vietnam, sehingga produsen di Bali bisa lebih semangat.
BACA JUGA: Eks Sekda Buleleng Diduga Korupsi, Ini Aksi Penyidik Kejati Bali
Bahkan untuk mendukung data itu, Balai Karantina Pertanian Denpasar mencatat ekspor biji kopi di Pulau Para Dewa mengalami peningkatan signifikan hingga 47 persen.
Alhasil demi mensukseskan pangsa pasar internasional dari para pembuat kopi tersebut Rizki menghelat kegiatan khusus bertajuk Bali Jagadhita Culture Week 2021.
BACA JUGA: ANBK SMP Dilaksanakan, Wawali Kota Denpasar Bali Datang
"Terutama terkait dengan tren pasar dan standar yang diperlukan untuk mulai mengekspor produk kopi khusunya ke pasar Eropa dan Australia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News