Putri Koster Paksa Perajin Tenun Bali Beri Harga Wajar, Kenapa?

Putri Koster Paksa Perajin Tenun Bali Beri Harga Wajar, Kenapa? - GenPI.co BALI
Putri Koster paksa perajin Bali berikan harga wajar untuk kain tenun. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Para perajin tenun di Bali diminta oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Putri Suastini Koster untuk tetapkan harga wajar baru-baru ini.

Menurut istri dari Gubernur Pulau Dewata tersebut, para perajin perlu lebih cerdas menetapkan harga jual produknya dengan harapan pembeli juga puas.

"Coba kalkulasi dulu, lalu tetapkan harga jual dengan persentase keuntungan agar harga jual tak terlalu mencekik konsumen. Misalnya patok keuntungan 30 persen dari biaya produksi," kata Putri Koster, Jumat (14/01/22).

BACA JUGA:  Masih Tak Bersahabat, BMKG Prediksi Cuaca Bali Hari Ini

Menurut Ketua Dekranasda tersebut, para perajin tidak diperkenankan mencari keuntungan terlalu banyak dan juga tidak menetapkan harga terlalu mahal.

"Dengan demikian, konsumen tidak merasa kaget dan cenderung takut untuk membeli produk tenun ketika melihat label harga," ucapnya lagi.

BACA JUGA:  Aparat Bersenpi Kawal 7 Tahanan Kejari Negara Bali, Ada Apa?

Beberapa pedagang di Bali biasanya terlalu besar mencari untung mulai dari 100-300 persen. Maklum, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kebutuhan ekonomi menjadi hal utama.

Anggapan inilah yang merupakan kesalahan besar sehingga istri dari I Wayan Koster ini memandang perlu adanya edukasi terkait penetapan harga jual agar konsumen tak bisa lagi dibodohi.

BACA JUGA:  Pohon Tumbang Ubud Bikin 2 Bule di Bali Rugi Besar, Kok Bisa?

Harapannya? Sederhana, agar usaha berbagai produk dari tenun bisa terus berkembang dengan hasil maksimal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya