GenPI.co Bali - Lagi-lagi, jalur transportasi laut yakni penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk, Bali ke Ketapang, Jawa Timur ditutup imbas biang kerok yang sama, Kamis (13/01/22).
Sebelumnya, pada Rabu (12/01/22) lalu, jalur krusial khusus kapal-kapal ferry berpenumpang banyak juga harus ditutup dari khalayak umum.
Alasannya? Sederhana, cuaca buruk berupa hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang buat gelombang laut mampu ganggu pergerakan kapal hingga keluar jalur.
BACA JUGA: Jual Monyet, Pria di Bali Terancam Penjara dan Denda Rp50 Juta
Biang kerok berupa cuaca buruk ini pun kembali berulah pada hari Kamis (13/01/22) usai sebabkan kabut tebal dan lagi-lagi gelombang tinggin yang bahayakan kapal.
Kasatpel BPTD Gilimanuk, Nyoman Sastrawan melaporkan jika opsi menutup penyeberangan pelabuhan di Bali ke arah tujuan Ketapang menjadi hal tak terelakan.
BACA JUGA: Suruh Anak Curi Motor di Buleleng Bali, Kasper Ditangkap Polisi
"Untuk pelayanan penyeberangan tutup sementara karena cuaca buruk. Curah hujan cukup tinggi ditambah angin kencang sehingga muncul kabut yang mengganggu jarak pandang nahkoda," kata Sastrawan, Kamis (13/01/22).
Cuaca tak bersahabat sendiri sudah terlihat sejak hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang terjadi sejak sore hari.
BACA JUGA: Hasil BRI Liga 1 Persib Bandung vs Bali United: Mukjizat Fano
Awalnya kapal bisa beroperasi seperti biasa. Namun, memasuki pukul 17.00 WITA hujan kian lebat ditambah kabut tebal pun melanda rute penyeberangan.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Penyeberangan Gilimanuk – Ketapang Kembali Tutup, Hujan Angin dan Kabut Tebal Tak Bisa Ditolerir
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News