Dinkes Bali Kerja Sama dengan Para Balian di RSBM, Ada Apa?

Dinkes Bali Kerja Sama dengan Para Balian di RSBM, Ada Apa? - GenPI.co BALI
Dinkes ajak balian di Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) kabarnya bakal menjadi wilayah kerja para pengusada atau balian (pengobat) sesuai ajakan dari Dinak Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali.

Mulai Januari 2022 mendatang, Dinkes kabarnya ingin membantu terapkan adanya pengobatan tradisional terintegrasi di wilayah Denpasar tersebut.

Dalam sebuah webinar, "Peran Krama Istri dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Keluagra Melalui Pemanfaatan Tanaman Obat," Dokter Ketut Suarjaya selaku Kepala Dinkes ucapkan skemanya.

BACA JUGA:  Media Asing Geger Naiknya 161 Persen Kedatangan Wisatawan di Bali

Ia berharap pengobatan tradisional juga diunggalkan untuk kalangan masyarakat yang membutuhkan di RSBM, dan hal inilah yang mendasari kerjasama dengan kalangan balian tersebut.

"Saya sudah berdiskusi dengan Bapak Gubernur terkait hal ini, rencananya di awal Januari 2022," kata Suarjaya saat menjadi pembicara pada webinar di Denpasar, Selasa (05/10).

BACA JUGA:  Demi Bangkitkan Ekonomi Bali, Wagub Cok Ace Desak DPR Ini

Nantinya, proses pengobatan tradisional di sana juga akan lengkap, baik berupa akupuntur hingga pijat yang bisa dinikmati pasiennya.

"Selain itu, akan dilengkapi dengan layanan pijat menggunakan teknik akupuntur dan akupresur," ucapnya lagi pada acara yang diselenggarakan oleh Pasikian Paiketan Krama Istri itu.

BACA JUGA:  Diskon Pajak Kendaraan Diperpanjang oleh Pemprov Bali

Namun tentu saja balian yang dikatakan di sini bukanlah orang-orang sembarangan yang mengaku bisa sembuhkan penyakit. Kata Suarjaya, ia hanya merekrut yang sudah terdaftar dan jadi anggota Gotra Pangusada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya