
GenPI.co Bali - Euforia malam pergantian tahun alias Tahun Baru ke 2022 di wilayah Denpasar, Bali terkesan biasa-biasa saja. Mengapa tak meriah? Ini sebabnya.
Tiap tahunnya atau lebih tepatnya pada tanggal 31 Desember malam, selalu saja ada perayaan besar-besaran yang dilakoni oleh segenap masyarakat.
Bagaimana tidak? Pada tanggal tersebut merupakan penghujung tahun dan kita sejatinya boleh untuk merayakannya, baik itu dengan cara berkumpul bersama keluarga atau menyalakan kembang api.
BACA JUGA: Pinjam Dana PEN Rp263 Miliar, Pemkab Badung Bali Menata Wisata
Hanya saja, semenjak Covid-19 merebak ke seluruh dunia, segalanya tak lagi sama dan hal ini terlihat di salah satu provinsi di Indonesia yang notebene acapkali ramai yakni Bali.
Mengutip laman Antara, seputaran jantung Kota Denpasar pada Jumat (31/12/21) malam, tak begitu terlihat aktivitas ingar-bingar dan tentu saja warga terkesan sangat minim. Bahkan letupan petasan dan kembang api nihil.
BACA JUGA: Wow! TNI AL Denpasar Bali Ringkus 21 Penyelundup 32 Penyu Hijau
Mengapa demikian? Pemerintah beserta Majelis Desa Adat (MDA) ternyata telah memberikan anjuran kepada seluruh masyarakat agar mengurangi aktivitas berkaitan dengan Tahun Baru imbas munculnya ancaman Covid-19 Omicron.
"Pemerintah dan MDA Bali sudah mengimbau malam tidak ada pesta perayaan pergantian tahun 2021 ke Tahun Baru 2022, karena masih Covid-19 serta munculnya Omicron," tutur I Dewa Gede Rai, Jumat.
BACA JUGA: Tahun Baru Hujan 2 Wilayah Bali, BMKG: Prediksi Cuaca Hari Ini
Gede Rai selaku Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar tak menampik jika sebelum pandemi Paris van Bally terkesan ramai saat perayaan yang sarat kembang api tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News