
"Tidak berlebihan jika sikap toleransi yang Beliau tumbuhkan di Denpasar semasa hidupnya merupakan wujud keharmonisan kelas dunia. Kami sungguh sangat kehilangan sosok Beliau," lirih Subawai.
Bukan hanya dia saja yang merasa begitu terpukul, Muhammad Syukur (40) selaku tokoh masyarakat Kampung Muslim Bugis di Pulau Serangan, Denpasar Selatan juga berkata tak jauh berbeda dan menganggap sang raja bak orang tua bagi semua warganya.
"Beliau adalah raja kami, orang tua kami, yang selalu menolong memberikan dukungan kepada kami warga Kampung Bugis Serangan," kata Syukur dengan nada lirih, Rabu (22/12).
BACA JUGA: Eks Sekda Buleleng Korupsi, Kejati Bali Incar Aset 'Ilegal' Ini
Terlepas dari fakta kesedihan luar biasa landa para pemeluk Islam di dua kampung tersebut, berpulangnya Raja Pemecutan XI akan membuat upacara besar bakal dilangsungkan di Bali. Prosesi Ngaben pelebon tertinggi sang mendiang bakal berlangsung Januari tahun depan. (gie/JPNN)
BACA JUGA: Pria Tabanan Bali Ini Terancam 5 Tahun Penjara Efek HP, Kok Bisa?
Simak video menarik berikut:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Cok Pemecutan XI Mangkat, Kampung Islam Kepaon Berduka: Toleransi Beliau Sudah Kelas Dunia
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News