Efek Covid-19 Jangkiti Guru dan Siswa, 15 Sekolah Denpasar Bali

Efek Covid-19 Jangkiti Guru dan Siswa, 15 Sekolah Denpasar Bali - GenPI.co BALI
Ilustrasi SMP di Denpasar, Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Klaster baru Covid-19 menjangkiti guru dan siswa membuat sebagian besar sekolah di Denpasar, Bali harus ditutup lagi. Ironisnya PTM baru berlangsung dua bulan.

Sebagaimana dimaksud, pandemi Corona yang melanda dunia, tidak terkecuali Pulau Dewata membuat segala bentuk aktivitas terganggu, salah satunya dunia pendidikan.

Ya, setelah hampir 2 tahun berjibaku dengan sekolah daring, dimana para siswanya sulit untuk mengikuti pembelajaran, akhirnya pertemuan tatap muka (PTM) bisa terlaksana juga.

BACA JUGA:  Covid-19 Omicron Bikin Pariwisata Bali Merana, Ini Sebabnya

Segalanya tak lepas ketika kasus Covid-19 mulai melandai di Bali terutama imbas adanya PPKM serta vaksinasi massal.

Hanya saja, baru berjalan sekitar 60 hari, Denpasar malah kembali menutup kegiatan belajar mengajar di 15 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

BACA JUGA:  Dapat Penghargaan Nasional, Bawaslu Bali Langsung Pasang Target

Satgas Penanganan pandemi virus mematikan tersebut, Dewa Gede Rai mengatakan jika temuan gejala asymptomatic terhadap 31 siswa dan enam guru di sekolah-sekolah tersebut jadi alasan penutupan ini.

"Sekolah akan ditutup selama dua minggu. Jika kami menemukan tak ada lagi kasus baru, maka kegiatan belajar mengajar secara terbatas akan dibuka lagi," kata Dewa dikutip Coconuts.

BACA JUGA:  Sampah Sungai Cemari Pantai Bali Barat, Siapa Biang Keroknya?

Adanya indikasi pengidap virus itu terlihat lewat tes PCR melibatkan 1.470 siswa dan 479 guru pada rentang waktu 11 hingga 28 November. Hasilnya, ada 37 orang positif Corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya