Warga Melihat Puting Beliung di Buleleng Bali Direspons BMKG

Warga Melihat Puting Beliung di Buleleng Bali Direspons BMKG - GenPI.co BALI
Ilustrasi puting beliung yang terjadi di Buleleng, Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Fenomena waterspouts atau putiung beliung yang terjadi di perairan Buleleng, Bali, Senin (15/11/21) malah didekati oleh masyarakat dengan pakaian adat. BMKG pun merespons ini.

Cuaca ekstrem setidaknya telah menghantui Pulau Dewata baru-baru ini, dan semua itu dikarenakan paparan Badai La Nina yang akan berlangsung hingga tahun depan.

Efek yang ditimbulkan pun tergolong besar seperti adanya hujan deras secara mendadak, angin kencang, hingga hamparan ombak berbahaya bagi orang-orang yang tinggal di pesisir pantai.

BACA JUGA:  Diwakili Gubernur Koster, Kerjasama Bali-Korsel Bahas Kereta Api

Akan tetapi, tak jarang muncul juga fenomena alam berupa waterspouts atau yang mudah dimengerti orang-orang ialah puting beliung. Apalagi hal ini sering terjadi Kabupaten Buleleng, Bali.

Mengingat fenomena ini begitu berbahaya, ada beberapa masyarakat sekitar yang percaya jika kemunculan waterpouts tak pelak ialah bentuk kuasa Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa.

BACA JUGA:  Keren! Program Mina Padi DKPP Buleleng Bali Bikin Panen Melimpah

Dalam suatu unggahan video pun viral di media sosial saat masyarakat dengan baju adat melakukan upacara suci dengan mendekati pusat puting beliung dan sama-sama menghaturkan doa.

Alih-alih menerima tindakan ini, Dwi Hartanto dari BMKG Denpasar justru memberikan imbauan agar kalangan masyarakat tersebut untuk melarikan diri, bukannya datang mendekati fenomenanya.

BACA JUGA:  Cegah Covid-19, Ini Langkah Bali Jelang Libur Natal-Tahun Baru

"Orang-orang seharusnya lebih berhati-hati dari bahaya pusaran tersebut. Ini sama saja dengan tornado di darat, tapi di laut atau danau bisa dipanggil waterspouts," kata Hartanto dilansir Coconuts.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya