GenPI.co 
GenPI.co Bali - Cuaca ekstrem yang melanda Bali beberapa hari belakangan ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serukan tanda bahaya bagi tiga kecamatan di Kabupaten Tabanan.
Bukan suatu hal aneh jika belakangan ini cuaca tak menentu landa Pulau Dewata mengingat terpaan Badai La Nina masih berlangsung hingga Januari tahun depan.
Imbasnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya potensi pergantian cuaca secara instan hingga ekstrem di beberapa provinsi Indonesia, dimana Bali termasuk salah satunya.
BACA JUGA: Keren! Program Mina Padi DKPP Buleleng Bali Bikin Panen Melimpah
Mengingat guyuran hujan dan angin kencang menjadi hal yang akan terus terjadi, BPBD pun menyimpulkan adanya kans wilayah Tabanan alami bencana alam yang sulit untuk diprediksi.
BPBD melaporkan ada tiga kecamatan wilayah yang berjulukan Lumbung Padi-nya Bali yang wajib siaga adanya potensi bencana yakni Pupuan, Penebel, dan Baturiti.
BACA JUGA: Diwakili Gubernur Koster, Kerjasama Bali-Korsel Bahas Kereta Api
"Untuk tiga kecamatan rawan bencana itu, kami memasang baliho-baliho imbauan di titik bencana," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, Putu Trisna, Selasa (16/11/21).
Baliho-baliho yang terpampang di tiap-tiap badan jalan itu pun terkesan memberi peringatan kepada penduduk sekaligus nomor telepon yang bisa dihubungi jika bencana tengah terjadi.
BACA JUGA: Bareng DPRD Bawa Bali Capai Ini, Gubernur Koster Usul 3 Ranperda
"Isi baliho tersebut mengingatkan bahaya dari bencana alam. Di baliho itu juga kami pasang kontak telepon yang bisa dihubungi jadi jika ada warga yang terkena bencana bisa langsung hubungi kami," kata dia lagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
