Kesehatan: Hipertensi & Diabetes Rusak Ginjal, Bukan Efek Obat

Kesehatan: Hipertensi & Diabetes Rusak Ginjal, Bukan Efek Obat - GenPI.co BALI
Bukan efek obat, penyakit diabetes dan ginjal rusak kesehatan.

GenPI.co Bali - Menurut studi kesehatan, penyakit hipertensi dan diabetes bisa merusak ginjal manusia. Adapun kerusakan itu bukan disebabkan oleh obat.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr. Aida Lydia yang menyebut obat-obatan penyakit tersebut cenderung tak berbahaya apabila sesuai rekomendasi dokter.

"Obat hipertensi dan diabetes tidak merusak ginjal, yang merusak ginjal penyakitnya itu sendiri, bukan obatnya," kata dia.

Berbeda halnya dengan jenis obat lain salah satunya untuk menghilangkan nyeri. Menurut Aida, konsumsi obat pereda sakit terus menerus tanpa anjuran dokter bisa berisiko gangguan ginjal.

Kemudian, khusus pasien hipertensi dan diabetes, Aida menyarankan pasien dua penyakit penyebab gagal ginjal terbanyak itu mengontrol penyakitnya agar tidak berujung komplikasi ke organ tubuh lain, termasuk ginjal.

Selain pola hidup sehat seperti diet dan aktivitas fisik, pengobatan dan pemeriksaan tekanan atau gula darah sesuai jadwal juga menjadi kunci penting.

"Diabetes dan hipertensi harus dikontrol. Selalu dimulai dari pola hidup sehat, diet sesuai anjuran dokter.

Apabila tidak cukup, orang sakit harus meminum obat. Obat-obatan diabetes dan hipertensi yang diberikan itu aman, pada saat ini banyak pilihan obat yang baik," tutur Aida.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya