Apa Itu Tumpek Krulut? Hari Kasih Sayang Versi Bali

Apa Itu Tumpek Krulut? Hari Kasih Sayang Versi Bali - GenPI.co BALI
Ilustrasi hari kasih sayang. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Gubernur Bali Wayan Koster menyebut Hari Tumpek Krulut merupakan bagian dari budaya Bali untuk hari kasih sayang.

Ia bahkan meminta masyarakat Bali tak merayakan hari valentine setiap 14 Februari dan menggantinya dengan Tumpek Krulut.

Lantas, apa itu hari Tumpek Krulut? berikut penjelasannya.
 
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Badung I Nyoman Arya menjelaskan tumpek krulut merupakan hari kasih sayang bagi umat hindu se-Bali.

BACA JUGA:  Pelatih Bali United Singgung Soal Mistis saat Imbang Lawan PSM

Hal ini dituangkan di dalam banten di rong tiga berupa Pejati, Daman, Tipat sirikan, Pesucian.

"Tujuannya menumbuhkan kasih sayang dan taksu pada diri kita," katanya dikutip dari situs Kementerian Agama Bali.

BACA JUGA:  Kemenparekraf Rilis Warm Up Vacation Bali, 5 Hotel Harga Segini

Sementara itu, dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar bernama Prof. Dr. Drs. I Made Surada mengatakan ada perbedaan antara Tumpek Krulut dengan Hari Valentine.

Tumpek Klurut maknanya yakni untuk mengasihi dan menyayangi seluruh alam semesta dan isinya.

BACA JUGA:  Curi Ban Mobil Terparkir di Denpasar Bali, Pria Diciduk Polisi

Kata krulut memiliki asal dari kata lulut. Kata ini secara harfiah memiliki arti kasih sayang atau tresna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya