Lezat Dimakan, Pempek Ternyata Punya 4 Filosofi Tak Terduga

Lezat Dimakan, Pempek Ternyata Punya 4 Filosofi Tak Terduga - GenPI.co BALI
Ilustrasi Pempek yang lezat. Foto: Antara

2. Cita Rasa Lambang Keseimbangan Hidup

Rasa Pempek yang lezat datang dari perpaduan berbagai rasa yang seimbang. Ada rasa gurih ikan yang telah diolah serta manis dan asam dari kuah cuko.

Melalui hal tersebut kita bisa tarik kesimpulan suatu filosofi yang menunjukkan bahwasannya menjalani hidup sudah seharusnya seimbang terutama dalam menghindari stres, makin produktif, dan berdamai dengan diri sendiri.

BACA JUGA:  Media Asing Girang, Pariwisata Bali Bisa Dipenuhi Turis Australia

3. Kuah Cuko Mengajarkan Lebih Realistis

Kondisi hidup yang kadang berubah-ubah, kadang merasa senang, tapi kadang pula berganti sedih. Layaknya perpaduan rasa pada Pempek yang manis dan asam menunjukkan hidup kita wajib realistis.

BACA JUGA:  Liga 1 di Bali, Satgas: 90 Persen Pemain Kena Covid-19 Gejala Ini

Imbas bersikap realistis kita dapat meminimalisir rasa kecewa terhadap harapan dan mimpi belum tercapai. Hidup seperti ini memiliki artian kuat agar tak pantang menyerah.

4. Kualitas Pempek Menggambarkan Kredibilitas

BACA JUGA:  Lestarikan Sastra dan Aksara Bali, Ini Tujuan Pemkab Badung

Rasa ikan pada Pempek selalu dijaga kualitasnya agar memberikan cita rasa yang nikmat. Dalam artian filosofi, tiap individu sebaiknya mampu menjaga kualitas diri dan meningkatkannya jadi pribadi lebih baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya