GenPI.co Bali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memiliki tujuan tersendiri menjalankan komitmen lestarikan sastra dan aksara Bali dalam rangka menyambut Bulan Bahasa Tahun 2022.
Alasan pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati I Nyoman Giri Prasta melaksanakan hal tersebut tak lepas demi mendukung perkembangan pariwisata wilayahnya.
Ya, mengingat kawasan Gumi Keris sebagai salah satu destinasi wisata internasional, perlu adanya pelestarian budaya agar daya tarik wisatawan bisa terpenuhi.
BACA JUGA: Bule Rusia Jatuh ke Jurang Gianyar Bali, Kisahnya Tak Terduga
Melalui Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa, Pemkab Badung dikatakan memiliki tujuan mutrak untuk menjaga kekayaan kebudayaan lokal masyarakat Bali.
"Untuk itu kami berkomitmen melestarikan keberadaan kekayaan lokal masyarakat Badung khususnya dan Bali umumnya, salah satunya dengan menggelar Bulan Bahasa Aksara dan Sastra Bali Kabupaten Badung Tahun 2022," kata Adi.
BACA JUGA: Viral! WNA Ukraina Dihajar 5 Bule di Kuta Bali, Aksi Polisi?
Cara ini menurut Adi bisa membuat masyarakat sekaligus penduduk Kabupaten Badung bisa memegang teguh kearifan lokal dan budaya Pulau Seribu Pura.
Kegiatan Bulan Bahasa bertajuk "Danu Kertih Gitaning Toyo Ning," sendiri memiliki fungsi mutlak yakni mendorong agar generasi muda mencintai budaya dan bahasanya sejak dini.
BACA JUGA: Gubernur Koster Minta Budaya Bali Lestari saat Pandemi, Kenapa?
Makna dari perayaan ini sendiri memiliki tujuan agar manusia dapat menjaga kelestarian sumber air di Pulau Bali sebagai salah satu sumber kehidupan manusia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News