GenPI.co Bali - Bali ternyata masih menjadi destinasi favorit berlibur bagi para turis. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun menyebut ada kenaikan jumlah kunjungan.
Dia menjelaskan, kenaikan jumlah turis yang berkunjung ke Bali ini salah satunya disumbang dari negara-negara ASEAN.
"Apalagi Singapura dan Malaysia banyak, karena memang aksesibilitas menuju Bali mudah," jelasnya, Minggu (25/6).
BACA JUGA: 200 Seniman Unjuk Karya Pawai Kesenian, Wali Kota Denpasar: Wahana Mengembangkan Seni
Selain akses yang mudah, Kadispar Bali juga mengungkapkan jarak objek wisata yang berdekatan juga menjadi alasan turis ASEAN berlibur di Pulau Dewata.
Dia memberikan contoh, wisatawan dapat berkunjung 2-3 objek wisata dalam satu hari. Hal ini berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang ukurannya lebih luas daripada Bali.
BACA JUGA: Lukisan Made Wianta Dipamerkan, Jadi Pemantik Ekosistem Seni di Bali
Selain negara ASEAN, Bali rupanya masih diminati oleh sejumlah negara lain sebagai lokasi berlibur. Beberapa negara-negara itu di antaranya Australia, disusul India, Inggris, Amerika, Rusia, Singapura, China, Korea Selatan, Malaysia, kemudian Jerman.
“Ini karena jarak yang dekat itu istilahnya short hole connect, termasuk ASEAN dan Asia Pasifik, dan kalau yang long hole itu Eropa dan Amerika,” jelas Tjok Bagus.
BACA JUGA: 3 Rekomendasi Wisata Alam di Tabanan, Bali, Cocok Buat Hilangkan Penat
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, total 1.437.740 turis dari seluruh dunia yang berkunjung ke Pulau Dewata pada Januari hingga April 2023, sebanyak 198.843 di antaranya berasal dari negara-negara ASEAN.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News