Tarif Penyeberangan Sanur-Nusa Penida Mahal, Dampaknya?

Tarif Penyeberangan Sanur-Nusa Penida Mahal, Dampaknya? - GenPI.co BALI
Begini dampak besar penyeberangan Sanur-Nusa Penida setelah tarif makin mahal imbas kenaikan harga BBM. Foto: Antara

Dampak kenaikan tarif penyeberangan Sanur – Nusa Penida cukup terasa.

Penumpang domestik turun lumayan, sebelumnya 200 hingga 500, kini hanya 150 orang.

"Otomatis ada penurunan sekitar 10-20 persen, dari sebelumnya berangkat dua sampai tiga boat sekarang hanya satu boat. Saya punya boat yang biasanya dua boat, tetapi tiga hari berturut-turut satu boat saja jalan," kata Nengah Kertawijaya.

Ia mengatakan tak ada kerugian yang dialami pemilik boat, tetapi diakui ada penurunan laba, mengingat dalam satu kali perjalanan pulang-pergi, speedboat membutuhkan bahan bakar paling sedikit 300 liter.

"Kalau boat Wijayabuyuk ada dua yang kapasitas 100 dan 150 penumpang, itu menghabiskan pulang-pergi 400 liter, yang satunya 500-600 liter. Speedboat seirit-iritnya itu 300 liter," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa apabila harga BBM tetap tinggi maka kecil kemungkinan tarif penyeberangan kembali seperti dahulu.

Nengah Kertawijaya bahkan mengatakan ada kemungkinan tarif penyeberangan bakal naik seiring ada larangan kendaraan di atas 1.500 CC mengonsumsi Pertalite.

"Ada rencana pemerintah untuk tidak boleh menggunakan Pertalite, otomatis pakai Pertamax, jadi harga berubah. Merugikan masyarakat pasti, tetapi kami sebagai operator dan perusahaan mengikuti," papar pemilik speedboat bernama Wijayabuyuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya