GenPI.co 
GenPI.co Bali - Gara-gara suatu alasan, para pelaku atau pengusaha wisata di Bali ternyata kurang begitu senang mendapat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Taiwan.
Sejatinya, mereka bisa saja bergembira karena pada dasarya maskapai China Airlines yang telah buka rute Taipei-Denpasar PP bawa banyak turis tersebut.
Hanya saja, menurut beberapa pelaku wisata Bali, kehadiran kalangan wisman Taiwan itu tak terlalu berdampak signifikan di sektor pariwisata.
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) I Wayan Puspa Negara mengungkap beberapa ulah kurang terpuji rombongan Group Independent Tourist (GIT) Taiwan.
"Mereka sering mengambil pernak-pernik hotel, restoran, dan doyan membungkus makanan dalam tas," ujar Wayan Puspa Negara, Rabu (07/09/22).
Menurut pemilik Puspa Graha Villatel Guest House ini, turis Taiwan kerap diantar tour guide ilegal yang dikenal dengan sebutan Gacong.
"Kalau datangnya bergerombol atau grup biasanya cerewet, suka komplain dan bikin wisman lain sering merasa terganggu," kata tokoh masyarakat Desa Legian, Kuta ini.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian ini mengatakan turis Tiongkok asal Taiwan yang relatif berkelas biasanya berkunjung secara Free Independent Tourist (FIT).
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Ini Alasan Pelaku Wisata di Bali Kurang Respek dengan Turis Taiwan, Ternyata
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
