Tujuan lain dari penamaan tersebut menurut Gde Rai ialah mengajak masyarakat lebih tertarik dengan museum.
"Demikian pula bisa mengajak mereka untuk mulai mencintai dan tertarik dengan museum yang di Bali jumlah ada 30," ucapnya.
AA Gde Rai menyebut sejumlah nama pelukis asing yang namanya layak diabadikan sebagai nama jalan di Ubud, seperti Walter Spies, Rudolf Bonnet, Miguel Covarrubias dan Arie Smith serta nama pelukis Bali I Gusti Nyoman Lempad.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika menyatakan kekagumannya dengan apa yang telah ditawarkan pada salah satu museum seni kebanggaan Bali itu.
Mantan gubernur Bali ini salut dengan kemampuan Agung Rai dalam memberikan narasi pada setiap objek yang ada di ARMA, tak hanya perihal lukisan, tetapi juga sisi filosofi dari berbagai koleksi tanaman hingga penataan museum.
"Dengan demikian, orang akan menjadi betah untuk berlama-lama di museum dan bahkan akan ingin datang kembali," tutur mantan Kapolda Bali ini.
Pastika sepakat dengan penamaan jalan yang mengabadikan nama para pelukis yang telah berjasa bagi Ubud.
Menurutnya, berkat jasa mereka itu, nama Ubud diketahui hingga mancanegara dan berkontribusi mewariskan sejarah seni lukis di Bali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News