Bikin Ramai-Untung Pariwisata Bali, Harga VoA Naik 3 Kali Lipat

Bikin Ramai-Untung Pariwisata Bali, Harga VoA Naik 3 Kali Lipat - GenPI.co BALI
Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali saat wisatawan luar negeri lalu lalang. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Pemerintah Indonesia berencana naikkan harga Visa on Arrival (VoA) sebanyak tiga kali lipat usai efektif bikin ramai nan untung pariwisata Bali baru-baru ini.

Kesengsaraan sempat menyertai Pulau Seribu Pura selama 2 tahun terakhir setelah Covid-19 menurunkan kunjungan turis luar negeri secara drastis.

Kendati demikian, imbas program vaksinasi dan PPKM yang dinilai efektif tekan kasus Corona, salah satu provinsi di Indonesia ini pun mulai berani buka pintu pariwisata.

Setelah pemerintah pusat cabut aturan karantina dan terapkan visa kunjungan saat kedatangan jumlah turis luar negeri yang datang begitu masif. Terbukti lebih dari 15 ribu wisatawan mancanegara (wisman) datang hingga kini.

Sekedar informasi, VoA yang bisa ditebus dengan harga Rp500 ribu untuk pelancong dari 43 negara menjadi favorit kalanga wisatawan yang ingin ke Bali.

Melihat respons yang begitu positif, laman Coconuts melaporkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berencana menaikan harga visa terkait hingga tiga kali lipat alias Rp1,5 juta.

Sontak, keputusan ini akan disesalkan oleh pariwisata Pulau Dewata. Terlihat, saat diadakannya diskusi di Nusa Dua pada Kamis (14/04/22), melibatkan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Ida Bagus Agung Partha Adnyana.

"Kami dan 10 stakeholder keberatan denga rencana kenaikan harga VoA hingga tiga kali lipat," tutur Partha Adnyana alias Gus Agung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya