Mengapa Pelaku Wisata Perlu Beralih ke Digitalisasi?

Mengapa Pelaku Wisata Perlu Beralih ke Digitalisasi? - GenPI.co BALI
Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: Pemkab Jembrana.

Indonesia saat ini kian mengarah ke pariwisata berkelanjutan dengan destinasi-destinasi yang menawarkan pengalaman menarik serta keunikan yang ditunjang dengan produk-produk lokal yang khas.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang kini menyasar target 3000 desa wisata.

Ini diharapkan bisa mendorong desa wisata agar menjadi destinasi liburan yang berkualitas dengan daya saing global, lanjut dia.

Dibantu dengan banyak pihak untuk memajukan desa wisata, kata Sandiaga, ia memastikan ekonomi Indonesia akan tumbuh dan membuat masyarakat lebih sejahtera.

Dalam ajang tersebut, ada tujuh kategori penilaian untuk desa wisata, yakni kategori daya tarik pengunjung yang meliputi keunikan dan keaslian alam maupun buatan, serta seni dan budaya.

Kedua ialah kategori homestay, lalu kategori suvenir yang mencakup produk-produk kuliner, kriya, dan fesyen.

Kategori keempat ialah digital dan kreatif, kemudian toilet umum, setelah itu kategori CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability). Terakhir, kategori kelembagaan desa wisata.

"Kami juga mendorong desa wisata untuk mempunyai event-event berdasarkan kearifan lokal," tutup dia.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya