"Saya minta teruskan (ogoh-ogoh) dibuat sampai selesai, sampai tuntas. Jangan berhenti sebelum tanggal 2 Maret (saat Pangrupukan-red)," ucap sang Gubernur Bali, Rabu (16/02/22).
Kendati demikian, dia tetap memberikan syarat agar pawai berlangsung aman di tengah pandemi terutama agar tak munculkan klaster baru.
"Jadi nyomya ogoh-ogoh bisa dilaksanakan di wewidangan (wilayah) banjar dengan maksimal 25 peserta. Selain itu bahan pembuatan untuk ogoh-ogoh musti ramah lingkungan disertai prokes ketat," tuturnya lagi.(*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News